Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2014

Di Arab Saudi sholat dhuhur & ashar tidak baca "Fatihah"

Abu Go Sok : Kang Nu, tadi aku habis liat TV                           ada siaran langsung sholat dari Arab saudi lho,.. Kang Nu      : Terus ? Abu Go Sok : Imamnya tidak baca Basmalah ,...!!!                          (sambil tersenyum bangga) Kang Nu      : Terus ? Abu Go Sok : dibilangin kok malah terus2,. Kang Nu      : Terus ? Abu Go Sok : (jengkel )                          makanya kalau sholat pas Al Fatihah gak usah baca Basmalah ,                           di arab saudi kan g pakai basmalah,                          kalau pakai berarti menambah-nambahi bacaan, kan islam sudah sempurna,                          g perlu ditambah-tambahi, kalau ditambahi berarti BID"AH !!! masuk neraka. Kang Nu       : terus,... Abu Go Sok : (jengkel kuadarat ) Kang Nu      : coba besuk pas sholat dhuhur & ashar liat lagi TV yang siaran langsung sholat                            dari Arab saudi Pak Abu,..malah tidak baca Al Fatihah, buk

Sang Penari

Kebetulan, kemarin sehabis sholat Jama'ah ashar di Masjid Jami' Assegaf Solo,. seperti biasa , takterlewatkan untuk sekedar iseng membaca mading yang ada disana,. dan mata ini langsung tertuju di depan sebuah cerpen yang berjudul sang penari,. sebetulnya saya juga tidak terlalu tertarik dengan tarian dan dunianya, tetapi ingin aja memmbaca cerpen tersebut, Dikisahkan seorang gadis yang masih bergelora belajar dan mencari jati diri, dia adalah seorang penari yang cukup berbakat dan sudah sering memenangkan berbagai lomba dalam berbagai tingkatan, bahkan dalam tingkatan nasional. Keinginannya sebenarnya hanya satu, menjadi seorang penari tingkat internasional,. kebetulan suatu hari ada seorang kreator tari tingkat dunia yang berkunjung ke daerahnya, maka dia berusaha untuk menemui dan menunjukan bakat kepadanya,.. Akhirnya dengan perjuangan dan koneksi yang dia miliki, maka dia berkesempatan bertemu dan ingin menunjukan bakat yang dimilikinya, setelah sedikit berdialog, m

Nahdlatul Ulama dan Sejarah Kebangsaan

Gus Dur (Kick Andy)

Sang Kiai Full Movie HD

RESOLUSI JIHAD NAHDLATUL ULAMA 1945 : Sejarah Yang Dilupakan

60 tahun yang lalu, tepatnya 21-22 Oktober 1945, wakil-wakil dari cabang NU di seluruh Jawa dan Madura berkumpul di Surabaya. Dipimpin langsung oleh Rois Akbar NU Hadrotus Syekh KH. Hasyim Asy’ary dideklarasikanlah perang kemerdekaan sebagai perang suci alias jihad. Belakangan deklarasi ini populer dengan istilah Resolusi Jihad. Segera setelah itu, ribuan kiai dan santri bergerak ke Surabaya. Dua minggu kemudian, tepatnya 10 November 1945, meletuslah peperangan sengit antara pasukan Inggris melawan para pahlawan pribumi yang siap gugur sebagai syahid. Inilah perang terbesar sepanjang sejarah Nusantara. Meski darah para pahlawan berceceran begitu mudahnya dan memerahi sepanjang kota Surabaya selama tiga minggu, Inggris yang pemenang Perang Dunia II itu akhirnya kalah. Pasukan Inggris mendarat di Jakarta pada pertengahan September 1945 dengan nama Netherlands Indies Civil Administration (NICA). Pergerakan pasukan Inggris tidak dapat dibendung. Sementara pemerintah RI

Gus Ja'far - Cerpen Terbaik Gus Mus

Oleh A. Mustofa Bisri  Di antara putera-putera Kiai Saleh, pengasuh pesantren "Sabilul Muttaqin" dan sesepuh di daerah kami, Gus Jakfar-lah yang paling menarik perhatian masyarakat. Mungkin Gus Jakfar tidak sealim dan sepandai saudara-saudaranya, tapi dia mempunyai keistimewaan yang membuat namanya tenar hingga ke luar daerah, malah konon beberapa pejabat tinggi dari pusat memerlukan sowan khusus ke rumahnya setelah mengunjungi Kiai Saleh. Kata Kang Solikin yang dekat dengan keluarga ndalem, bahkan Kiai Saleh sendiri segan dengan anaknya yang satu itu.  "Kata Kiai, Gus Jakfar itu lebih tua dari beliau sendiri," cerita Kang Solikin suatu hari kepada kawan-kawannya yang sedang membicarakan putera bungsu Kiai Saleh itu. "Saya sendiri tidak paham apa maksudnya."  "Tapi, Gus Jakfar memang luar biasa," kata Mas Bambang, pegawai Pemda yang sering mengikuti pengajian subuh Kiai Saleh. "Matanya itu lho. Sekilas saja mereka melihat kening orang, ko

Habib Syech Syi'ir Tanpo Waton

SHOLATUN BISALAMIN MUBIN

Kisah Sang Rasul