Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2014

Hukum memasang Kijing pada Makam

Hukum memasang Kijing pada Makam Tidak sedikit kita mengaku sebagai warga NU, tetapi terkadang keputusan hasil bahtsul masail kurang bergitu faham atau bahkan tidak pernah baca, padahal semua sebenarnya sudah ada, misalnya tentang bagaimana hukum memasang Kijing pada Makam Tampak makam KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) di kompleks pemakaman keluarga pondok pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Jumat (27/12). TEMPO/Ishomuddin Deskripsi Masalah Masyarakat Jawa sering melakukan "nyandi makam (memasang kijing)  setelah seribu  hari  dari wafat seseorang dan itu terjadi di makam umum. Pertanyaan Bagaimana hukumnya "nyandi makam"  termasuk makam para Wali? Jawaban "Nyandi makam" atau membuat bangunan di atas kubur atau di atasnya tanpa tujuan syar'i seperti dicuri, digali binatang buas atau terkena banjir, maka hukumnya makruh jika tanahnya milik sendiri. Tetapi jika di tanah milik umum, maka hukumnya haram. Sedangkan "nyandi makam&q

Tradisi Rabu Wekasan

Tradisi Rabu Wekasan Sudah sejak lama ada orang dalam masyarakat kita ( orang Islam Indonesia) yang melaksanakan shalat rebo Wekasan itu. Boleh jadi mereka mendasarkan kepada kitab yang kesohor di Jawa, yaitu kitab mujarrabat (mujarrabat, bentuk jamak dari mujarrabah atau mujarrab. Rabu Wekasan Asal arti harfiyyahnya : hal-hal yang sudah dicoba. Kira-kira maksudnya ya manjur atau mujarrab). Kitab yang berjudul demikian tidak hanya satu versi. Ada yang melulu berisi doa-doa, suwuk, rajah, azimat dan sebagainya. Ada juga yang dirangkai dengan cara-cara beribadah seperti salat, haji, dan sebagainya. Yang versi Jawa, tulisan pegon, ada “unsur-unsur Jawa”-nya. Seperti weton, dino, keduten dan sebagainya. Doa suwuk-nya pun banyak yang gabungan Arab-Jawa). Rebo wekasan konon adalah hari rabu terakhir bulan shafar. Dan memang di mujarrabaatnya Syekh Ahmad Ad-Dairaby, di akhir bab XVIII antara lain disebutkan : “ Dari kalangan orang-orang arif dan ahli kasyf ada yang menuturka

Preman Sholeh

Kenal semua orang adalah bukan suatu masalah, boleh kita kenal preman, kenal perampok, tukang judi, pemabuk maupun orang yang belum kenal agama dengan baik, tetapi mereka tetap manusia seperti kita, mungkin saja mereka kurang beruntung, tidak seperti orang pada umumnya. Sehingga berakibat seperti itu. Saya yakin mereka juga tidak ingin dengan keadaan itu. Bahkan ingin anak-anaknya sholeh-sholihah. ilustrasi: Preman Pensiun source:google Tetapi ada suatu cerita yang cukup menarik, ketika saya mendengar sebuah cerita dari seorang preman (bisa dibilang begitu), meski dia banyak melakukan hal-hal buruk seperti menipu, tukang pukul, dunia malam dsb. Dia pun sempat bercerita bertemu dengan seorang kakek yang sangat tua tetapi masih sehat di daerah Solo Baru, umurnya sudah 100tahun lebih tetapi penampilannya masih seperti orang umur 50-60 tahunan, sehat wal afiat masih ke masjid, bahkan banyak orang yang menganggapnya sebagi orang pintar, karena nasihat yang diberikan oleh kak