Kenal semua orang adalah bukan suatu masalah, boleh kita kenal preman, kenal perampok, tukang judi, pemabuk maupun orang yang belum kenal agama dengan baik, tetapi mereka tetap manusia seperti kita, mungkin saja mereka kurang beruntung, tidak seperti orang pada umumnya. Sehingga berakibat seperti itu. Saya yakin mereka juga tidak ingin dengan keadaan itu. Bahkan ingin anak-anaknya sholeh-sholihah.
ilustrasi: Preman Pensiun source:google |
Tetapi ada suatu cerita yang cukup menarik, ketika saya mendengar sebuah cerita dari seorang preman (bisa dibilang begitu), meski dia banyak melakukan hal-hal buruk seperti menipu, tukang pukul, dunia malam dsb. Dia pun sempat bercerita bertemu dengan seorang kakek yang sangat tua tetapi masih sehat di daerah Solo Baru, umurnya sudah 100tahun lebih tetapi penampilannya masih seperti orang umur 50-60 tahunan, sehat wal afiat masih ke masjid, bahkan banyak orang yang menganggapnya sebagi orang pintar, karena nasihat yang diberikan oleh kakek tua itu sungguh bisa diterima oleh banyak pihak, termasuk kalangan berandalan atau sampah masyarakat yang sering berbuat onar.
Sang preman bertanya " mbah rahasia sampeyan itu sehat sampai sekarang itu apa tho ?" dan si kakek menjawab " sedekaho duwekmu" (sedekahlah milikmu). Hanya jawaban singkat yang disampaikan oleh si kakek, yang menyuruh si preman untuk bersedekah apa yang dia miliki, Dan ternyata si preman itu selalu melaksanakan apa yang disuruh si kakek dengan menyedekahkan apa yang dia dapat kepada masjid dan anak yatim ketika dia dapat "rezeki".
Sang preman pun bercerita kepada saya, bahwa ketika dia mendaptakan uang dan disedekahkan kepada masjid maupun anak yatim kok ya ndelalah dia selalu dapat ganti uang yang berlipat, tetapi ketika tidak diberikan ke masjid atau anak yatim uang yang didapat cepat habis, dan tidak mencukupi kebutuhanya. sang preman pun ketika mensedekahkan rezekinya tidak tanggung-tanggung seperti kita yang hanya "ikhlas" seribu perak masuk kotak infak, hanya setiap hari jum'at. Sang preman sedekah tidak pernah tanggung-tanggung.
Jadi tanda tanya dibenak saya lha yang agak melenceng saja dibalas sama Allah masa kita tidak ? tetapi ya jangan hanya hanya seribu perak berharap banyak, apalagi berharap surga ya minimal 10ribu lah itung-itung beli Mie Ayam buat di surga nanti he2. Sungguh saya kalah jauh dari si preman yang kadang sampai separuh yang dia miliki diberikan kepada masjid & anak yatim.
nb: jangan menyimpulkan bahwa preman itu benar. yang ingin disampaikan bahwa yang buruk saja dibalas aplagi yang baik, gitu loh.
Comments
Post a Comment