Skip to main content

Kenapa Harus PKB ?

Sebenarnya saya termasuk anggota golput sejak Gus Dur dilengserkan oleh Amien Rais dkk,.. kepercayaan saya terhadap sistem demokrasi di Indonesia hilang, ditambah lagi konflik internal PKB yang tak kunjung selesai, bahkan sampai Gus Dur wafat, ditambah banyak klaim yang menyatakan bahwa konflik Gus Dur vs Cak Imin adalah setingan belaka, bahkan yang lebih parah lagi, ada yang bilang konflik PKB adalah mencari sensasi, masa selevel Gus Dur mencari sensasi ? ha3,.. ini semakin banyak orang yang gak jelas saja,.

              Kebetulan kemarin waktu pemilu 9 April saya diikutkan sebagai relawan  salah satu caleg PKB, tepatnya 3 minggu sebelum pemilu,. waktu itulah sang caleg didaulat untuk mewakili pesantren agar aspirasi yang dimiliki bisa sampai ke pemerintahan, padahal saya tahu betul bahwa caleg tersebut sebenarnya tidak berniat menjagokan diri,. atau bisa dikatakan ngebet pengen jadi anggota legislatif, tetapi setelah melakukan Istikhoroh dan saran dari berbagai Kiai yang ada, akhirnya beliau setuju,. dan alasan ini yang beliau kemukakan, yang menjadikan saya sadar, bahwa golput untuk sekarang ini tidaklah relevan lagi, beliau mengatakan: 
(alih bahasa saya sendiri)




              Assalamu'alaikum wr.wb.
rekan-rekan yang saya hormati, kita sebagai keluarga besar Nahdiyin, sudah berkali-kali dijadikan pendorong mobil mogok, ketika mobil telah berjalan, maka kita ditinggalkan, seperti itulah keadaan kita sekarang,. jumlah kita banyak, tetapi hanya dengan 20ribu rupiah suara kita pindah ke orang yang memberikan uang itu, tidak peduli halal atau haramnya uang itu, padahal kita tahu itu termasuk riswah/sogokan,. kita tahu, hal itu berlaku hampir pada semua caleg, mulai dari yang mengaku nasionalis sampai yang "katanya" partai paling bersih, semua berlaku. akankah kita membiarkanya ? kalau kita diam, maka kita dianggap membiarkan kehancuran berjalan. 
         Ingat kawan, PKB adalah satu-satunya partai yang lahir dari rahim NU, bertujuan untuk mengakomodir warga nahdhiyin dan seluruh warga Indonesia, meskipun terdapat permasalahan yang pelik pada pemilu kemarin ditubuh PKB, tetapi kita harus bangkit, PKB adalah satu-satunya partai Nahdiyin yang ada ikatan darah, ikatan batin, meski diterpa berbagai cobaan bahkan mungkin musibah, kita tetap harus memperjuangkannya,
         Seandainya PKB kotor maka kita sebagai pemilik wajib membersihkanya, bukan dengan menghancurkanya, ingatlah kawan PKB merupakan partai yang dibentuk oleh para Kiai termasuk Gus Dur,. kita berniat menjaga warisan Kiai, meski di PKB, kita tidak menampik kenyataan PKB masih harus berbenah banyak, maka dari itu inilah salah satu langkah kecil kita untuk mulai berbenah,. mari kita lakukan, bagaimanapun keadaan PKB, itu adalah tetap milik kita, warisan para pendiri dahulu yang harus kita jaga,.
Wassalamu'alaikum wr.wb.

sedikit yang menjadi ingatan, Indonesia meski dilanda korupsi, degradasi moral, banyak kejahatan, banyak kasus yang memalukan negara, tetapi kita tetaplah pemilik Indonesia,. bagaimanapun keadaanya,. Jika kotor maka bersihkanlah, jika rusak maka perbaikilah,...

salam Nahdiyin 
Klaten 17/09/2014


Comments

Popular posts from this blog

Sholawat Wasiat KH Ahmad Umar bin Abdul Mannan

Allahumma sholli wa salim ‘alaa Sayyidina wa maulanaa muhammadin ‘adada maa fi ‘ilmillahi sholatan Da’imatan bida wa min mulkillahi Wasiate Kyai Umar maring kita Mumpung sela ana dunya dha mempengo Mempeng ngaji ilmu nafi’ sangu mati Aja isin aja rikuh kudu ngaji KH Ahmad Umar bin Abdul Mannan Surakarta Dha ngajiha marang sedulur kang ngerti Aja isin najan gurune mung bayi Yen wus hasil entuk ilmu lakonono Najan sithik nggonmu amal dilanggengno Aja ngasi gegojegan dedolanan Rina wengi kabeh iku manut syetan Ora kena kanda kasep sebab tuwa Selagine durung pecat sangka nyawa Ayo konco padha guyub lan rukunan Aja ngasi pisah congkrah lan neng-nengan Guyub rukun iku marakake ruso Pisah congkrah lan neng-nengan iku dosa Ing sahrene dawuh rukun iku nyata Ayo enggal dha nglakoni aja gela Aja rikuh aja isin aja wedi Kudu enggal dilakoni selak mati Mula ayo bebarengan sekolaho Mesti pinter dadi bocah kang utama Budhi pek

Hukum memasang Kijing pada Makam

Hukum memasang Kijing pada Makam Tidak sedikit kita mengaku sebagai warga NU, tetapi terkadang keputusan hasil bahtsul masail kurang bergitu faham atau bahkan tidak pernah baca, padahal semua sebenarnya sudah ada, misalnya tentang bagaimana hukum memasang Kijing pada Makam Tampak makam KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) di kompleks pemakaman keluarga pondok pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Jumat (27/12). TEMPO/Ishomuddin Deskripsi Masalah Masyarakat Jawa sering melakukan "nyandi makam (memasang kijing)  setelah seribu  hari  dari wafat seseorang dan itu terjadi di makam umum. Pertanyaan Bagaimana hukumnya "nyandi makam"  termasuk makam para Wali? Jawaban "Nyandi makam" atau membuat bangunan di atas kubur atau di atasnya tanpa tujuan syar'i seperti dicuri, digali binatang buas atau terkena banjir, maka hukumnya makruh jika tanahnya milik sendiri. Tetapi jika di tanah milik umum, maka hukumnya haram. Sedangkan "nyandi makam&q