Skip to main content

Inilah alasan gus mus menolak menjadi rais aam

Bismillahirrohmanirrohim
Hadroti Al Afadhil Sadati al Masyayikh Ahlul Halli wal Aqdi al aaza Hafidazhumulloh taala

Assalamualaikum wr.wb.
seperti kita ketahui muktamar kita sekarang ini
diwarnai oleh sedikit kisruh yang bersumber dari:
adanya dua kelompok yang masing-masing menginginkan jagonyalah yang menjadi Rois Aam
satu berusaha memengaruhi muktamirin untuk memilih A satunya lagi B
dan sistem ahlul ahli wal aqdi pun dianggap sebagai alat oleh salah satu kelompok tersebut.
Oleh karena itu demi kemaslahatan jamaah dan sekaligus mengayomi kedua belah pihak yang bersaing tersebut
sebaiknya ahlul ahli wal aqdi Tidak memilih dua nama yang dijagokan kedua belah fihak tersebut A maupun B
Jabatan Rois Aam biyarlah diserahkan kepada salah satu dari ahlul hali wal aqdi yang paling mendekati kriteria
(afqohuhum wa akbaruhum)
sedangkan untuk ketua umum tanfidiyah biyarlah Rois Aam terpilih merestui semua calon agar muktamirin bisa memilih pilihannya sendiri-sendiri
terimakasih dan mohon maaf

Comments

Popular posts from this blog

Sholawat Wasiat KH Ahmad Umar bin Abdul Mannan

Allahumma sholli wa salim ‘alaa Sayyidina wa maulanaa muhammadin ‘adada maa fi ‘ilmillahi sholatan Da’imatan bida wa min mulkillahi Wasiate Kyai Umar maring kita Mumpung sela ana dunya dha mempengo Mempeng ngaji ilmu nafi’ sangu mati Aja isin aja rikuh kudu ngaji KH Ahmad Umar bin Abdul Mannan Surakarta Dha ngajiha marang sedulur kang ngerti Aja isin najan gurune mung bayi Yen wus hasil entuk ilmu lakonono Najan sithik nggonmu amal dilanggengno Aja ngasi gegojegan dedolanan Rina wengi kabeh iku manut syetan Ora kena kanda kasep sebab tuwa Selagine durung pecat sangka nyawa Ayo konco padha guyub lan rukunan Aja ngasi pisah congkrah lan neng-nengan Guyub rukun iku marakake ruso Pisah congkrah lan neng-nengan iku dosa Ing sahrene dawuh rukun iku nyata Ayo enggal dha nglakoni aja gela Aja rikuh aja isin aja wedi Kudu enggal dilakoni selak mati Mula ayo bebarengan sekolaho Mesti pinter dadi bocah kang utama Budhi pek

Hukum memasang Kijing pada Makam

Hukum memasang Kijing pada Makam Tidak sedikit kita mengaku sebagai warga NU, tetapi terkadang keputusan hasil bahtsul masail kurang bergitu faham atau bahkan tidak pernah baca, padahal semua sebenarnya sudah ada, misalnya tentang bagaimana hukum memasang Kijing pada Makam Tampak makam KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) di kompleks pemakaman keluarga pondok pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Jumat (27/12). TEMPO/Ishomuddin Deskripsi Masalah Masyarakat Jawa sering melakukan "nyandi makam (memasang kijing)  setelah seribu  hari  dari wafat seseorang dan itu terjadi di makam umum. Pertanyaan Bagaimana hukumnya "nyandi makam"  termasuk makam para Wali? Jawaban "Nyandi makam" atau membuat bangunan di atas kubur atau di atasnya tanpa tujuan syar'i seperti dicuri, digali binatang buas atau terkena banjir, maka hukumnya makruh jika tanahnya milik sendiri. Tetapi jika di tanah milik umum, maka hukumnya haram. Sedangkan "nyandi makam&q